Kamis, 14 Oktober 2010

Pada siapa kamu berbicara

Sebelum memulai aktifitas memang paling enak jika perut sudah terisi cukup. Jangan makan yang terlalu berat juga jangan makan yang terlalu ringan (Kapas dong =)) ).... Ya memang sarapan itu penting kan? Jadi kenapa kebiasaan yang baik tidak dilakoni dengan baik pula? E tanya kenapa?

Jalan berdua dengan teman, menuju kantin pinggiran jalan yang ramai lalu lalang orang. Sudah lama tidak menikmati cita rasa di sekitar situ. Walaupun tempatnya agak sedikit berantakan, tapi cita rasanya tidak kalah berantakannya,,, lho? salah yah,,, maksudnya tidak berantakan seperti tempatnya.

Agak bergeser sedikit, duduk satu orang dengan seragam kebanggaannya. Mungkin saja bangga atau memang diwajibkan untuk mengenakan kostum yang memerkan dimana doi kerja. Tangan kiri memengan BB, tangan kanan menyendok makanan ke mulut dengan mata yang tak lepas dari benda yang membuat autiz.

Tiba - tiba datang seorang pedagang yang menawarkan minuman padanya. Dari segi penampilan kita dapat menebak pedagang itu tidak mengerti bahasa - bahasa yang agak ajaib.

Penjual   : Mau minum apa, Pak?
Pembeli  : Soft drinknya apa aja?
Penjual   : *berpikir agak sangat lama akhirnya menjawab* Aqua sama ice tea, Pak
Pembeli  : *dengan muka agak bingung* ice tea aja Pak.



Saya    : Makanya Pak, sesuaikan bapak mau ngomong sama siapa. Bukannya orang yang cerdas itu adalah orang yang bahasanya bisa dipahami oleh lawan bicara *cuma dalam hati*


Tidak ada komentar: